Apakah semua kakak adik itu selalu bertengkar? Kenapa sih mereka selalu bertengkar? Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi frekuensi maupun intensitasnya....
Pada suatu sore, dua orang saudara kandung, Ana (6 tahun) dan Ani (4,5 tahun) sedang bertengkar memperebutkan sebuah boneka.
Pada suatu sore, dua orang saudara kandung, Ana (6 tahun) dan Ani (4,5 tahun) sedang bertengkar memperebutkan sebuah boneka.
Ani (sambil menangis) : ''Mama..!! aku mau boneka yang lagi dipegang kakak..., aku ingin sekali main dengan boneka itu...!! (sambil menangis dengan keras)''
Ana : ''Mama..!!! adek ingin ambil bonekaku... aku ngga' mau nanti malah rusak ma..
Mama (lagi menghitung uang belanja) : ''Adek.. mainan mu kan banyak, main dengan boneka yang lain saja ya.., jangan nangis.. mama lagi pusing mikirin uang belanja yang pas-pasan ini..!!! (dengan suara keras).''
Ani : ''Adek cuma ingin boneka yang sekarang dipegang kakak, adek ngga mau main boneka adek, karena semua sudah jelek-jelek.. dan rusak..!! (sambil tetap menangis)''
Mama (dengan nada yang kesal) : ''Aduh..!! kalian kok bertengkar terus.. diam! diam!!! mama lagi pusing.., kakak..!! berikan boneka mu sama adek, masa dipinjam sebentar aja sama adek tidak boleh, sebagai kakak itu harus mengalah.. ayo berikan sekarang..!! (dengan suara yang keras dan mata yang melotot)''
Ilustrasi diatas, paling tidak cukup membawa kita mengingat kebelakang, adakah peristiwa diatas juga terjadi terhadap kita. Sebagai orang tua, kita merasa bahagia bila memiliki anak lebih dari 1 sebagaimana kata pepatah 'banyak anak banyak rezeki', namun kebahagiaan itu sering kali terusik oleh pertengkaran anak-anak yang tentu saja dapat menimbulkan stres tersendiri.
Kenapa sih mereka selalu bertengkar..? Apakah semua kakak adik itu selalu bertengkar..?
Kenapa sih mereka selalu bertengkar..? Apakah semua kakak adik itu selalu bertengkar..?
Sibling Rivalry adalah permusuhan dan kecemburuan antara saudara kandung yang menimbulkan ketegangan diantara mereka. Hal ini tak dapat disangkal bahwa perselisihan antar mereka akan selalu ada. Biasanya ini terjadi apabila masing-masing pihak berusaha untuk lebih unggul dari yang lain. Kemungkinan sibling rivalry akan semakin besar apabila mereka berjenis kelamin sama dan jarak usia keduanya cukup dekat.
Apa penyebab terjadinya Sibling rivalry ?
1. Anak-anak sangat bergantung akan cinta dan kasih sayang orang tuanya. Mereka merasa terancam apabila orang tua membaginya kepada orang lain. Hal ini sering terlihat saat ibu hamil, anak mulai menunjukan protesnya melalui perilaku yang 'sulit'.
2. Kecenderungan terhadap satu anak. Hal ini dapat menimbulkan perasaan kesal dan cemburu bagi anak yang lain dan anak yang lain akan merasa tersisihkan.
3. Bila seorang anak menyadari kekurangannya dari saudaranya yang lain. Terlebih apabila si anak berjenis kelamin sama dan jarak usia yang berdekatan, maka diam-diam anak akan mengembangkan rasa benci terhadap saudaranya tersebut. Biasanya ketika orang tua sering memuji kemampuan anak yang lain dihadapan anak yang memiliki kekurangan, tentu saja akan membuat anak yang ‘kekurangan’ menjadi minder dan merasa kurang diterima ditengah-tengah keluarga.
Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya sibling rivalry? Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi frekuensi maupun intensitasnya.
1. Libatkan anak dalam mempersiapkan kelahiran adik. Pada saat hamil, libatkan anak untuk mempersiapkan kelahiran seperti ajak anak memilih pakaian ataupun perlengkapan bayi lainnya dan juga beritahukan bahwa adik barunya tidak akan merebut perhatian ibunya.
2. Beri setiap anak perhatian dan cinta yang khusus dan istimewa. Berikanlah perhatian yang khusus pada setiap anak, terutama bila anak tidak sepandai atau semenarik saudaranya, sehingga ia juga merasa dirinya istimewa.
3. Jangan membanding-bandingkan anak. Hindarkan perkataan ''kamu kok bandel banget, lihat adikmu, sudah pintar, penurut lagi, tidak seperti kamu.. mama kehabisan akal menghadapi kamu..!'' Ucapan ini tidak akan memotivasi anak namun justru perlahan-lahan menumbuhkan rasa cemburu dan kebencian terhadap saudaranya tersebut.
4. Jangan menjadikan anak sebagai pengasuh adiknya. Jangan paksa anak yang lebih tua sebagai pengasuh adiknya. Karena anak akan merasa terbebani dan mempengaruhi anak menjadi lebih dewasa dari waktunya.
5. Buatlah pembagian tugas rumah masing-masing anak.
6. Kembangkan dan ajarkan anak bersikap empati dan memperhatikan saudaranya yang lain. Bagaimanapun juga, persaingan antar saudara kandung (sibling rivalry) dalam keluarga tidak dapat dihindari. Namun, naluri keibuan, kasih sayang dan kepekaan anda sebagai orang tua akan sangat membantu meminimalkan perasaan cemburu dan permusuhan diantara mereka, sehingga akan timbul perasaan empati dan kesediaan sikap untuk berbagi dengan saudaranya yang lain. Tidak ada yang dapat membahagiakan kecuali senantiasa melewatkan waktu-waktu anda bersama senyuman lucu buah hati anda. (MELLY PUSPITASARI,PSI. / balita cerdas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar